Networking

Penjelasan tentang kekuatan Sinyal dalam dBm dan ASU

Kekuatan sinyal dalam dbm dan asu
Kalau kita menggunakan fasilitas status sinyal yang ada pada smartphone android ataupun software informasi status sinyal lainnya, kita menemui informasi kekuatan sinyal seperti ini : Kekuatan Sinyal -105 dBm 4 asu. Satuan dBm adalah sesuatu yang mungkin sudah sering kita dengar sebelumnya, untuk asu mungkin agak asing bagi kita, terutama saya pada awalnya. Karena belum ketemu artikel dalam bahasa indonesia yang menjelaskan soal ini. Jangan dibayangkan asu itu bahasa jawa untuk anjing ya!! 😀 .
Oke nanti kita akan bahas satu-persatu. untuk yang belum tau cara mengecek kekuatan sinyal di HP android bisa di lihat di artikel sebelumnya : Cara Mudah Mengetahui Kekuatan Sinyal Operator pada HP Android .

dBm (kadang-kadang dB mW atau desibel-miliwatt) adalah singkatan untuk rasio daya dalam desibel (dB) yang dirujuk ke  satuan milliwatt (mW). Satuan ini biasa digunakan dalam jaringan radio, microwave dan serat optik. Untuk angka yang didepannya ada tanda minus (-) maka nilai semakin besar maka kekuatan sinyal akan semakin kecil.
Misal : 
-100 dBm lebih kecil dari – 78 dBm,
(sinyal -78 dBm lebih kuat atau lebih baik dibanding -100 dBm.)Baca Juga: Setting IP Mudah dan Cepat dengan Netsetman

Arbitrary Strength Unit (ASU) adalah sebuah nilai dalam interger (bilangan buat) sebanding dengan kekuatan sinyal yang diterima yang diukur oleh perangkat Telepon Seluler.

Dalam Jaringan GSM, rumus untuk menghitung kekuatan sinyal dalam dBm adalah :

dBm = 2 × ASU – 113,
ASU dalam kisaran angka 0..31 dan 99 (untuk sinyal yang tidak diketahui atau tidak terdeteksi).
contoh : Pada informasi smartphone Kekuatan Sinyal -105 dBm 4 asu
              dBm= 2 x 4 – 113 = -105 dBm

Dalam Jaringan UMTS, rumus untuk menghitung kekuatan sinyal dalam dBm adalah sebagai berikut:

dBm = ASU – 116,
ASU dalam kisaran angka -5..91 dan 255 (untuk sinyal yang tidak diketahui atau tidak terdeteksi).
contoh : Pada informasi smartphone Kekuatan Sinyal -96 dBm 10 asu
              dBm= 2 x 10 – 116 = -96 dBm

Dalam Jaringan LTE, rumus untuk menghitung kekuatan sinyal dalam dBm :

Kisaran angka yang valid dari ASU adalah dari 0 to 97. Untuk kisaran 1 sampai 96, ASU dipetakan ke

(ASU – 141) ≤ dBm < (ASU – 140).
Pada angka 0 dipetakan ke RSRP dibawah -140 dBm dan angka 97 dipetakan ke RSRP diatas -44 dBm.

Kesimpulan:
Jadi disini dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi angka dBm (dalam angka minus), maka sinyal semakin lemah, sedangkan semakin tinggi nilai ASU maka sinyal semakin kuat. Contoh: angka -101 dBm lebih lemah dari -87 dBm, angka 10 asu lebih kuat dari 4 asu. Semoga artikel ini bisa apa itu dBm dan ASU. Terima Kasih!!

9 thoughts on “Penjelasan tentang kekuatan Sinyal dalam dBm dan ASU

  • Mau nanya nih gan, rencanany sy mo beli antena buat mifi, di keterangannya ad "real gain : 10dBm", sekarang sinyal sy kalo di rumah dpt 2 bar(lte).. Nah kalo misalkan dpt 10 dBm stlah pake antena, itu 10 dBm bakal ngaruh berapa banyak ya kira2 ? Trims

    Respuesta
  • kalau secara teori akan bertambah 10 dBm dari sinyal semula. misal sinyal semula -100 dbm akan berubah menjadi -90 dbm. Tapi secara kenyataan akan dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari media yang menghalangi dan interferensi dari perangkat lain. Demikian yang saya tahu..jika ada yang salah mohon dikoreksi!!

    Respuesta
  • Gan kalo -80 dbm 60 asu kira2 punya ane gimana gan, soalnya ngaco tuh gan 2×60-113= -7 gan dan sinyal lemot bgt gan!!! Trus cara sembuhinnya bagaimana gan?

    Respuesta
  • diliat dari tipe jaringannya, klu saya liat -80 dBm 60 ASU ini pasti di jaringn LTE jadi perhitungannya pakai menghitung
    (ASU – 141) ≤ dBm < (ASU – 140)
    (60 – 141) ≤ dBm < (60 – 140)
    (-81) ≤ dBm < (-80)
    semoga membantu

    Respuesta

Deja una respuesta

Tu dirección de correo electrónico no será publicada. Los campos obligatorios están marcados con *

es_ESSpanish