Penyebab komputer/laptop mati sendiri saat digunakan lama (panas)

Mungkin teman-teman pernah mengalami komputer atau laptop mati sendiri saat digunakan lama, dan kondisi permukaan  panas. Hal ini sering disebabkan karena suhu prosesor yang terlalu panas. Produsen hardware biasanya menambahkan fasilitas sensor pada motherboard. Jadi ketika suhu melebihi 100 derajat celcius maka sistem komputer otomatis akan mati. Hal ini memang sengaja dilakukan untuk mencegah kerusakan komponen komputer, terutama processor. Coba saja semisal fasilitas ini ditiadakan, maka bisa saja procesor terbakar atau rusak karena terlalu panas, yang akhirnya akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar bagi user.

Suhu komputer atau laptop panas secara umum bisa disebabkan karena saluran ventilasi atau kipas procesor tersumbat debu yang mengakibatkan sirkulasi udara panas yang keluar terhambat. 

Penyebab lain dari suhu processor yang terlalu panas adalah karena pasta processor sudah kering. Apa itu pasta processor? pasta processor bentuknya seperti salep, fungsinya sebagai media penghantar panas antara processor dan headsing. Walaupun permukaan processor dan headsing rata/datar, akan tetapi tentunya ada celah walaupun kecil yang menyebabkan panas dari processor tidak terhantar sempurna. Disinilah pasta processor berperan menutupi celah-celah tersebut agar panas di processor bisa disalurkan ke headsing untuk selanjutnya didinginkan dengan kipas dan udara panas dibuang ke luar. Jika Pasta processor sudah kering maka fungsi dari pasta processor sebagai penutup celah-celah dan penghantar panas dari processor ke headsing akan terganggu. Yang menyebabkan suhu processor panas karena tidak tersalurkan secara sempurna ke headsing.

Untuk memastikan apakah benar komputer atau laptop kita mati karena suhu processor yang terlalu panas, maka kita perlu mengukur suhu processor. Biasanya jika melebihi suhu 100 derajat celcius maka otomatis komputer atau laptop akan mati sendiri. Batas suhu mungkin akan berbeda untuk tiap-tiap vendor hardware. Berikut ini adalalah software yang bisa digunakan untuk mengetahui suhu procesor:

SpeedFan merupakan software untuk memonitoring tegangan, kecepatan kipas dan temperatur processor,  VGA, hardisk dan chipset motherboard. Untuk mendowloadnya silahkan menuju link di bawah ini:

Speccy merupakan software yang digunakan untuk mengecek spesifikasi hardware komputer. Akan tetapi di dalamnya ada juga keterangan mengenai suhu processor, VGA, hardisk dan chipset motherboard. Untuk mendownload speccy silahkan menuju link berikut :

Setelah mengetahui bahwa suhu procesor yang terlalu panas yang mengakibatkan laptop atau komputer mati sendiri, selanjutnya adalah cara menangani permasalahan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan kipas yang tersembut atau pasta procesor yang kering kita harus membongkar komputer atau laptop. Membersihkan jika ada debu atau kotoran yang menyumbat dan mengganti pasta procesor jika sudah kering. Untuk membongkar komputer mungkin relative lebih mudah daripada laptop. Untuk laptop sekarang ini banyak sekali tutorial di youtube cara membongkar laptop.
Tentunya butuh keahlian khusus dan jam terbang untuk membongkar laptop. Karena jika tidak hati-hati akan menyebabkan kerusakan pada laptop. Untuk mengganti pasta procesor bisanya kita harus membongkar total laptop. Walapun ada beberapa laptop yang di desain khusus sehingga cukup membuka tutup belakang untuk mengganti pasta procesor. Gunakan pasta processor yang berkhwalitas terutama untuk laptop, jangan menggunakan pasta processor yang harganya 20 ribu ke bawah, karena akan kurang maksimal dalam mengurangi suhu panas pada processor. Biasanya pasta processor yang baik harganya berkisar 100 ribuan. Jika anda ragu, silahkan menggunakan jasa teknisi untuk mengganti pasta procesor.